Pages

Jumat, 29 April 2011

Dari air mata seorang muslim


Air mata, biasa dianggap oleh kebanyakan orang merupakan suatu kelemahan. Penilaian tersebut tentunya salah, menangis tidak hanya menandakan kelemahan kita. Menangis merupakan hal yang wajar dimata islam. Karena Allah berfirman :

Allah-lah yang Menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia Menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa."
(QS. Ar-Rum 30:54)

Manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah, butuh perlindungan, butuh penerangan sehingga menjadi kuat. Untuk itu kita selalu beribadah kepada Allah SWT agar mendapatkan perlindungan dari-Nya.

Sesungguhnya air mata yang keluar dari seorang muslim dapat meluruhkan dosa-dosa besar yang terdapat dalam diri muslim tersebut. Ketika beristigfar lalu keluar air mata kita, maka sesungguhnya Allah telah membersihkan seluruh dosa-dosa nya.
Ketika berjuang dijalan Allah, ketika genderang perang bertabuh, dan darah berceceran dimana-mana. Tumpahlah tangis kita ketika ditinggal oleh orang yang kita sayangi ke alam kubur. Janganlah terlalu banyak menangisi orang yang sudah meninggal, karena itu menandakan ketidakrelaan muslim kepada muslim yang lain yang sudah dipanggil oleh Allah. 


Setiap manusia, tidak terkecuali pejabat-pejabat tinggi yang hidup didunia pasti akan meninggal dunia. Karena kita semua adalah ciptaanNya. Jika kita menangisi ciptaanNya, bukan menangis karena Allah SWT, niscaya muslim yang kita tangisi itu akan merasa kesusahan kelak di alam kubur. Oleh karenanya, janganlah berlebihan ketika kita kehilangan seseorang, boleh menangis, tapi relakanlah ia kembali ke Yang Maha Kuasa, Sesungguhnya ditengah kesulitan pasti ada kemudahan (Al insyirah ayat 4).
Dapat ditarik kesimpulan, dari air mata sang muslim dapat menjadi hal yang sangat besar dimata Allah SWT dan dapat menjadi hal yang dimakruhkan oleh Allah.

 fin.

0 komentar:

Posting Komentar